Kompetensi dalam Diri Seorang Pemimpin, Apa Saja?

 

Kata ‘pemimpin’ tentu sudah tidak asing bagi kita. Di lingkungan keluarga ada seorang ayah yang menjadi pemimpin keluarga, di lingkungan masyarakat ada seorang kepala desa sebagai pemimpin desa atau wilayah tersebut, atau di lingkungan sekolah ada kepala sekolah yang bertugas memimpin instansi itu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ‘pemimpin’ berarti ‘orang yang memimpin’. Nah, para pemimpin-pemimpin tersebut pasti mempunyai berbagai cara atau karakteristik tertentu dalam memimpin yang dapat disebut dengan ‘kepemimpinan’.

Perihal kepemimpinan, bagi seorang pemimpin cara-cara yang diterapkan atau karakteristik diri yang dimiliki dalam memimpin begitu penting sebab mempunyai tanggung jawab besar untuk mengatur atau mengkoordinasi sesuatu atau seseorang yang dipimpinnya. Dengan demikian, pemimpin perlu memiliki karakter-karakter tertentu supaya sesuatu yang dipimpin itu dapat berjalan secara optimal dan maksimal karena tidak semua pemimpin kompeten dalam memimpin. Seorang pemimpin diharapkan memiliki hal-hal pokok berikut, yaitu niat, komitmen, pengembangan diri, inovasi, produktivitas, keteladanan, dan sebagainya.

Mengapa pertama harus memiliki niat? Adanya niat dalam diri seseorang, khususnya pemimpin menunjukkan kesiapannya dalam mengemban segala tanggung jawab yang harus dipikul; segala hal yang harus dihadapi serta kewajiban yang harus dijalankan. Sebuah ‘niat’ juga menandakan bahwa keinginan seseorang untuk memimpin itu memang berasal dari kehendak atau keinginan hatinya sendiri bukan karena paksaan atau tekanan orang lain.

Setelah memantapkan niat dalam hati untuk menjadi seorang pemimpin, hal kedua yang harus dimiliki ialah komitmen. Untuk mendukung niat menjadi pemimpin yang telah ada, komitmen diperlukan untuk mendukung dan mendorong supaya apa yang telah diniatkan itu dapat terpatri dalam diri. Misalnya, terdapat seorang murid yang berkomitmen bahwa ia akan menjadi ketua kelas yang bijak, tetapi tetap sejajar dengan teman-teman yang lain; ia harus memegang komitmen itu di dalam diri sehingga ketika sedang musyawarah kelas mampu menempatkan diri dengan baik.

Inovasi dan produktivitas merupakan hal yang saling berkaitan. Inovasi dapat dimaksudkan sebagai kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang ada untuk menciptakan penemuan baru. Dalam bidang kepemimpinan, seorang pemimpin diharapkan dapat mendorong diri serta rekan-rekannya dalam membangun kemampuan inovasi tersebut sehingga berguna bagi lingkungan sekitar, seperti kemampuan kepala seolah dalam mendorong para pendidik untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Para pendidik akan mampu menyesuaikan karakteristik belajar peserta didik generasi abad ke-21 dan tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi yang telah berkembang pesat. Oleh sebab itu, inovasi juga menunjukkan produktivitas dalam kepemimpinan seseorang itu karena terdapat sesuatu atau output tertentu yang dihasilkan.

            Menjadi pemimpin sejatinya dapat dilakukan oleh semua orang, namun kemampuan pemimpin berpengaruh terhadap hasil kepemimpinannya; apakah berhasil atau tidak? Oleh karena itu, terdapat beberapa faktor yang perlu ada dalam diri seorang pemimpin supaya hasil kepemimpinannya berjalan baik bagi semua.

Komentar